Minggu, 01 Desember 2019

Model Brainstorming

Model Brainstorming

Metode pembelajaran Brainstorming (curah pendapat) adalah suatu model dalam pembelajaran untuk menghasilkan banyak gagasan dari seluruh siswa dalam kelompok diskusi yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan ini mendorong munculnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang sembarangan, kurang masuk akal, liar dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang kreatif.
Brainstorming sering digunakan dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah bersama. Brainstorming juga dapat digunakan secara individual. Sentral dari Brainstorming adalah konsep menunda keputusan. Dalam Brainstorming siswa dituntut untuk bisa menggunakan kemampuan berpikir kreatifnya.

Langkah-langkah Brainstorming

Selanjutnya langkah-langkah model pembelajaran Brainstorming adalah sebagai berikut:
  1. Tahap Pemberian informasi dan motivasi (Orientasi)
Guru menjelaskan masalah yang dihadapi beserta latar belakangnya dan mengajak siswa aktif untuk menyumbangkan pemikirannya.
  1. Tahap Identifikasi (Analisa)
Pada tahap ini siswa diundang untuk memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang masuk ditampung, ditulis dan tidak dikritik. Pimpinan kelompok dan peserta hanya boleh bertanya untuk meminta penjelasan. Hal ini agar kreativitas siswa tidak terhambat.
  1. Tahap Klasifikasi (Sintesis)
Semua saran dan masukan peserta ditulis. Langkah selanjutnya mengklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa berdasarkan struktur/ faktor-faktor lain.
  1. Tahap Verifikasi
Kelompok secara bersama melihat kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat sumbang saran yang sama diambil salah satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada pemberi sumbang saran bisa diminta argumentasinnya.
  1. Tahap Konklusi (Penyepakatan)
Guru/pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Brainstorming 

  1. Kelebihan Model Brainstorming
  • Ide yang muncul lebih banyak dan beragam karena siswa dengan bebas menyalurkan ide tersebut tanpa adanya kritik.
  • Siswa berpikir untuk menyatakan pendapat karena kreatifitas tidak dibatasi.
  • Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
  1. Kekurangan Model Brainstorming
  • Memerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaannya.
  • Lebih didominasi oleh siswa pandai dan aktif, sementara siswa yang kurang pandai dan kurang aktif akan tertinggal.
  • Guru tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan karena siswalah yang bertugas untuk merumuskan kesimpulan itu.

Aturan Dasar / Prinsip Brainstorming

Terdapat empat aturan dasar dalam Brainstorming , yaitu:
  1. Focus on quantity
Asumsi yang berlaku disini adalah semakin banyak ide yang dihasilkan, semakin besar pula kesempatan untuk menghasilkan solusi yang radikal dan efektif.
  1. Withhold criticismA
Dalam Brainstorming, kritikan atas ide yang muncul akan ditunda. Penilaian dilakukan di akhir sesi, hal ini untuk membuat para siswa merasa bebas untuk memunculkan berbagai macam ide selama pembelajaran berlangsung.
  1. Welcome unusual ideas
Ide yang tak biasa muncul disambut dengan hangat. Bisa jadi, ide yang tak biasa ini merupakan solusi masalah yang akan memberikan perspektif yang bagus untuk kedepannya.
  1. Combine and improve ideas
Ide-ide yang bagus dapat dikombinasikan menjadi satu ide yang lebih baik.

Tugas Guru dalam Pelaksanaan Metode Brainstorming

  1. Memberikan masalah yang mampu merangsang pikiran siswa, sehingga mereka tertarik untuk menanggapinya.
  2. Tidak boleh mengomentari atau mengevaluasi bahwa pendapat yang dikemukakan oleh siswa itu benar/salah.
  3. Guru tidak perlu menyimpulkan permasalahan yang telah ditaggapi siswa.
  4. Guru hanya menampung semua pernyataan pendapat siswa, dan memastikan semua siswa di dalam kelas mendapat giliran.
  5. Memberikan pertanyaan untuk memancing siswa yang kurang aktif menjadi tertarik.

Tugas Siswa Dalam Pelaksanaan Metode Brainstorming

  1. Menanggapi masalah dengan mengemukakan pendapat, komentar, mengajukan pertanyaan, atau mengemukakan masalah baru.
  2. Belajar dan melatih merumuskan pendapatnya dengan bahasa dan kalimat yang baik.
  3. Berpartisipasi aktif, dan berani mengemukakan pendapatnya.

referensi
https://business.tutsplus.com/id/tutorials/what-is-the-definition-of-brainstorming--cms-27997

Tidak ada komentar:

Posting Komentar